Kamis, 05 Februari 2009

Mursyid Ikhwan Minta Umat Terus Galang Aksi Lawan Ancaman Israel

[ 05/02/2009 - 04:16 ]

Kairo – Infopalestina: Mursyid al Ikhwan al Muslimiun Mesir, Syaikh Muhammad Mahdi Akef mengatakan agresi Zionis Israel ke Jalur Gaza belum berhenti. Gangguan dan provokasi militer Israel terhadap rakyat Palestina masih berlangsung dan semakin meningkat setiap mendekati pemilu Knesset Israel.

Demikian disampaikan Akef dalam pernyataannya, Rabu (04/02). Dia mengatakan, “Agresi jahat terhadap rakyat Gaza belum berhenti. Sejak Israel terpaksa menghentikan agresi militer tanpa membuahkan hasil mereka, ancaman melanjutkan agresi dan penggunaan kekuatan tidak proporsional terus meningkat dari para petinggi Israel. Intensitanya akan terus meningkat setiap mendekati pemilu Knesset Israel. Seakan jalan untuk sampai pada kekuasaan tidak bisa dicapai kecuali dengan membunuh anak-anak dan kaum wanita Palestina, seakan tidak akan duduk di kursi terhormat kecuali melalui genangan darah orang-orang Palestina. Hal ini mengingatkan akan terjadinya pembantaian baru.”

Akef menuduh barat, yang mengokohkan Israel di tanah Palestina dan masih terus melindungi mereka, telah berbuat dzalim dan berupaya menghalangi faksi-faksi Palestina melawan penjajah. Dia mengatakan, “Meskipun semua hukum dan undang-undang internasional menjamin perlawanan melawan penjajah, namun barat yang dzalim, yang telah mengokohkan Israel di Palestina dan masih terus melindungi dan memberikan segala bentuk dukungan kepada mereka, menganggap hak (perlawanan) ini haram bagi orang-orang Palestina. Bahkan menganggapnya sebagai terorisme. Meskipun hak untuk menentukan nasib adalah hak asli bagi semua bangsa-bangsa dunia. Namun warga Palestina saja yang dikecualikan untuk mendapatkan hak ini. Merkipun hak kembali adalah perkara yang diakui PBB, namun pengungsi Palestina dilarang kembali ke tanah air mereka dan rumah-rumahnya.”

Akef menegaskan, semangat juang perlawanan yang melegenda melawan alat-alat peang Zionis Israel selama lebih dari 23 hari dan semangat juang rakyat Palestina menghadapi blockade dzalim, telah menggagalkan semua rencana Zionis Israel dan Negara-negara barat yang mendukungnya. Mereka semua telah gagal dalam melakukan blockade dan agresi militer. Perlawanan dan rakyat memperpleh kemenangan. Penjajah keluar dari Jalur Gaza meninggalkan kegagalan dan aib.”

Akef mengecam lembaga-lembaga internasional dan rezim-rezim berkuasa yang bangkit demi pembebasan seorang serdadu Israel Gilad Shalit, namun mereka bungkam terhadap 11 ribu tahanan Palestina di penjara Zionis Israel. Termasuk di dalamnya ketua parlemen Palestina, para menteri dan anggota parlemen Palestina. Dia juga mengecam pihak-pihak Eropa yang berupaya menghalangi masuknya senjata tradisional ke Jalur Gaza untuk digunakan melawan penjajah yang dzalim. Pada saat yang sama mereka mengulurkan tangan kepada Zionis Israel untuk segala bentuk senjata modern.

Akef menyerukan kepada seluruh umat untuk terus menggalang aksi mendukung Palestina. Dia mengatakan, “Wahai bangsa-bangsa Arab, bangsa-bangsa Islam dan bangsa-bangsa yang bebas, persoalan ini adalah persoalan kita. Ini adalah persoalan kebenaran, keadilan, kebebasan dan kemanusiaan. Kalau kita membiarkan kebatilan, kedzaliman dan kerusakan maka kita telah kehilangan tembok afiliasi kita kepada nilai-nilai kemanusiaan yang luhur yang harus menguasai dunia.”

Kepada para penguasa Arab dan kaum muslimin, Akef menyerukan bahwa pesoalan Palestina adalah persoalan kehormatan dan kemuliaan kita. Bahkan persoalan eksistensi kita. Karena tanah Palestina adalah tanah suci umat Islam dan Kristen. Warganya yang kini berjuang membela tanah air dan umat kita. Apabila kita melepaskan perlawanan, sebagaimana yang diinginkan orang-orang barat, maka kita akan merubah anak-anak kita dan keturuannya menjadi pengungsi dan budah kaum Zionis penjahat. Mereka akan memperlus merebut tanah-tanah kita. Sejarah akan mencela kita dalam setiap lembarannya. Dan layak kita mendapatkan murka Allah, para malaikat dan seluruh manusia.

Dia mengingatkan kepada para pemimpin Arab, bahwa seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Tidak mendzalimi, tidak menyerhkan kepada musuhnya dan tidak menghinakannya. Untuk itu dia menyerukan, “tolong menolong lah dalam kebaikan dan takwa dan janganlah tolong-menolong dalan dosa dan permusuhan.”

Akef menyerukan kepada seluruh umat di seluruh penjuru dunia untuk melakukan aksi pada hari Jum’at besok. Tujuannya adalah mengingatkan Zionis Israel dan yang berada di belakangnya. Sekaligus untuk membebaskan blockade dan pembukaan perlintasan-perlintasan, khususnya perlintasan Rafah, secara terus menerus, total dan permanent. (seto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar